Anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya. Dalam
Mendidik Anak secara islami, seorang anak memiliki hati yang suci ibarat sebuah permata, masih lugu dan begitu polos, sama sekali belum terdapat ukiran dan lukisan-lukisan kotor di dirinya. Hati seorang anak masih sangat mungkin untuk dibentuk dan diukir, dan akan cenderung terhadap apa saja yang dibiasakan padanya. Karena seperti itulah
karakteristik anak. Apabila hatinya diajarkan dan dibiasakan dengan berbagai kebaikan, maka dia kan tumbuh bersama kebaikan tersebut, dan niscaya dia akan hidup bahagia di dunia maupun akhirat.
Ayah ibunya, guru-guru serta para pendidiknya pun akan mendapat bagian pahala dalam
mendidik anak dari segala kebaikan yang diperbuatnya dalam
mendidik anak. Sebaliknya, bila hati anak dibiasakan dengan berbagai kejahatan dan diabaikan seperti seekor binatang, maka dia akan menderita dan binasa. Seorang wali dan pengasauh andak dalam
mendidik anak juga akan mendapat bagian dosa dari kejahatan dan keburukan yang dia perbuat.
EmoticonEmoticon